• $arrContentBlog[$strFieldPre.'_title']
  • $arrContentBlog[$strFieldPre.'_title']

Geoguard Geosynthetics Clay Liner

01 February 2021

Pengertian GCL (Geosynthetics Clay Liner)

Geosynthetic Clay Liner merupakan lapisan kedap air dengan struktur komposit perpaduan antara geotextile non woven dengan bahan bentonite.Bentonite merupakan bahan yang dapat mengurangi transport cemaran anorganik dan terbungkus antara Geotekstile Nonwoven / Geomembrane sehingga membentuk kesatuan Geosynthetic Clay Liner (GCL). Asal-usul GCL dapat ditelusuri kembali ke tahun 1962 ketika Arthur G. Clem mengajukan paten untuk panel tahan kelembaban yang telah dibentuk sebelumnya yang menggabungkan lempung bentonit dengan karton bergelombang.

Pada tahun 1982, Arthur J. Clem mengajukan paten untuk apa yang sekarang akan dikenal sebagai GCL yang menggabungkan tanah liat bentonit, perekat, dan geotekstil. Pada tahun yang sama, Arthur J. Clem mendirikan Clem Environmental Corp untuk memproduksi penemuannya.Penggunaan GCL sebagai kategori terpisah dari geosintetik tampaknya telah dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 1988 dalam penahanan limbah padat sebagai cadangan untuk geomembrane.

Produk yang dihasilkan adalah Claymax yang merupakan bentonit yang dicampur dengan perekat sehingga dapat mengikat lempung diantara dua geotekstil; satu di bawah (tekstil pembawa) dan yang lainnya di atas (tekstil penutup) bentonit di tengah. Kira-kira pada waktu yang sama, produk berbeda di Jerman, Bentofix, diproduksi dengan menempatkan bubuk bentonit di antara dua geotekstil dan kemudian merekatkan tiga komponen secara bersamaan. GCL yang terbungkus dari Geotekstile diikat dengan perekat atau jahitan untuk membungkus bentonite didalamnya. Untuk GCL yang terbungkus oleh geomembrane, bentonite diikat ke geomembrane menggunakan perekat. Keuntungan dari GCL adalah material tidak terlalu tebal.Beberapa keuntungan dari GCL adalah sebagai berikut :

  1. Pemasangan yang cepat,pekerja yang dibutuhkan tidak terlalu banyak
  2. Konduktivitas Hidrolik yang rendah terhadap air bila dipasang dengan benar
  3. Tidak bergantung pada ketersediaan tanah lokal
  4. Mudah diperbaiki
  5. Ruang udara yang dihasilkan lebih besar karena ketebalannya yang kecil
  6. Mengurangi tekanan overburden dari MSW (Municipal Solid Waste/Sampah kota) pada Landfill

Geosynthetic Clay Liner memiliki fungsi utama sebagai pemisah antara lapisan tanah dan air. Secara umum berfungsi seperti geomembrane. GCL bisa menjadi alternatif yang jauh lebih handal dan ekonomis untuk liners konvensional.

Kinerja GCL

Kinerja hidrolik dari GCL bergantung pada konduktivitas hidrolik dari bentonite. Secara umum konduktivitas hidrolik laboratorium untuk air dari berbagai jenis GCL yang dilapisi oleh geotekstile bervariasi diantara 2 x 10-12 dan 2 x 10-10 m/s. Kinerja hidrolik adalah kemampuan dari material untuk menahan cairan. GCL juga sering digunakan untuk menampung cairan selain air. Dalam hal ini, evaluasi konduktivitas hidrolik GCL ketika akan ditampung oleh cairan kimia selain air merupakan hal penting. Evaluasi ini biasanya disebut dengan uji kompabilitas dimana GCL akan diuji kinerja hidroliknya apabila yang ditampung adalah cairan kimia bukan air.

GCL juga rentan terhadap kebocoran yang tidak disengaja, yang mungkin terjadi selama penanganan dan pemasangan. Dalam hal ini, kinerja hidraulik mereka dapat ditoleransi tergantung pada tingkat kerusakan yang terjadi. Telah terbukti bahwa kerusakan kecil dapat secara efektif ditutup oleh natrium bentonit di GCL, dengan sedikit peningkatan pada konduktivitas hidrolik dari spesimen yang rusak. Kinerja hidraulik GCL yang dilapisi geotekstil juga bergantung pada distribusi massa atau area bentonit di dalam material. Setelah terhidrasi, bentonit memiliki kekuatan geser yang sangat rendah, dalam hal ini aktivitas konsentrasi tegangan dan beban struktur permanen dapat menyebabkan bentonit terjepit secara lateral dan menyebabkan penurunan ketebalan lokal.

Untuk menghindari perpindahan bentonit secara lokal, dan dampak yang mungkin terjadi pada kinerja hidrolik GCL, tanah penutup dengan ketebalan dan ukuran partikel yang sesuai harus ditempatkan di atas GCL sebelum terhidrasi dan sebelum dikenakan beban permukaan yang terkonsentrasi. Maka dari itu, pemilihan tanah dasar adalah pertimbangan penting lainnya untuk pemasangan GCL. Seperti halnya tanah penutup, tanah dasar tempat GCL dipasang harus sesuai dengan ukuran partikelnya. Di sebagian besar aplikasi penahanan, proses instalasi mengharuskan GCL dipasang dalam kondisi kering.

Hidrasi harus terjadi setelah pemasangan dan membutuhkan air bersih yang cukup untuk mengaktifkan bentonit dengan benar. GCL adalah bahan pelapis reaktif dan harus ditangani, ditempatkan, dan dihidrasi dengan benar agar efektif sepenuhnya. Performa setiap lapisan GCL didasarkan pada potensi pengembangan komponen bentonit setelah hidrasi. Di sebagian besar aplikasi penahanan, proses instalasi mengharuskan GCL dipasang dalam kondisi kering. Hidrasi harus terjadi setelah pemasangan dan membutuhkan air bersih yang cukup untuk mengaktifkan bentonit dengan benar.

Aplikasi GCL

Geosynthetics Clay Liner (GCL) dalam aplikasinya telah digunakan dalam berbagai macam konstruksi antara lain:

  1. Sebagai proteksi terhadap muka air tanah pada bangunan jalan raya, rel kereta api, water treatment
  2. Material Pelapis/lining pada area landfill/TPA
  3. Material Pelapis/lining pada area tambang
  4. Sebagai dinding penahan tekanan air
  5. Lapis penahan sekunder pada tanki penyimpan

Untuk informasi lebih lanjut tentang produk dan penawaran, silahkan hubungi tim marketing kami.